Menjadi Umat Terbaik Melalui Metode Pengajaran Nabawi
Oleh: Abu Muhammad Hisan
Di dalam Al-Qur'an Allah SWT menyebut Rasulullah saw dan para sahabatnya
sebagai khoiru ummah (umat terbaik),
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ
لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah." (QS. Ali Imran: 110).
Mereka tumbuh berkembang dengan bimbingan
Al-Qur'an. Sehingga akhlak mereka menjadi akhlak yang karimah (mulia) dan
aqidah mereka menjadi aqidah yang salimah (bersih). Mereka tercelup dengan
sebaik-baik celupan, sebagaimana difirmankan oleh Allah swt,
صِبْغَةَ اللَّهِ ۖ وَمَنْ أَحْسَنُ
مِنَ اللَّهِ صِبْغَةً ۖ وَنَحْنُ لَهُ عَابِدُونَ
"Shibghah (celupan) Allah. Dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah." (Al-Baqarah: 138).
Bagaimanakah metode pengajaran yang diterapkan
Rasulullah saw dalam mendidik umatnya itu sehingga menjadi umat yang terbaik?
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ
السُّلَمِيِّ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ : كُنَّا نَتَعَلَّمُ
مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَشْرَ آيَاتٍ فَمَا نَعْلَمُ الْعَشْرَ الَّتِي بَعْدَهُنَّ حَتَّى نَتَعَلَّمَ مَا أُنْزِلَ فِي هَذِهِ الْعَشْرِ مِنْ الْعَمَلِ
مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَشْرَ آيَاتٍ فَمَا نَعْلَمُ الْعَشْرَ الَّتِي بَعْدَهُنَّ حَتَّى نَتَعَلَّمَ مَا أُنْزِلَ فِي هَذِهِ الْعَشْرِ مِنْ الْعَمَلِ
Riwayat dari Abdul Rahman As-Sulamiy dari Ibnu
Mas’ud, ia berkata: “Kami dulu belajar dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wa sallam 10 ayat, kami tidak mengetahui 10 ayat yang sesudahnya sehingga kami
mempelajari pengamalan apa yang diturunkan dalam 10 ayat
ini.” (Ath-Thohawi w. 321H/ 933M, Musykilul Atsar, juz 3 halaman 478.
Begitulah
Rasulullah saw mendidik umatnya dengan Al-Qur'an. Metode pengajaran yang
dilakukan Nabi 14 abad yang lalu ini hendaknya menginspirasi kita.
Pertama, bahan pengajaran pokok yang harus
menjadi fokus kajian dalam pendidikan Islam adalah Al-Qur'an.
Kedua, proses pendidikan harus berjalan secara sistematis dan berkelanjutan.
Ketiga, pendidikan hendaknya bersifat aplikatif dan terukur.
Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari apa
yang dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabatnya, sehingga kita pun dapat
membentuk umat yang terbaik.
Wallahu a'lam...
0 comments:
Posting Komentar