Hakikat Dakwah yang Sering dilupakan Oleh Umat Muslim
Dakwah itu bukan Pengadilan. Karenanya tidak layak diisi dengan penghakiman, apalagi cacian dan penghinaan.
Dakwah itu sekedar mengajak dan memberi penjelasan, sebagaimana difirmankan oleh-Nya:
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ
الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ
أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِين
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk." (QS. An-Nahl: 125).
Tapi, dakwah juga bukan entertainment. Karenanya tidak
layak diisi dengan hiburan yg sekedar membuat semua orang senang. Karena
dakwah adalah mengajak kepada kebenaran dan mencegah orang lain berbuat
kemungkaran. Mereka suka atau tidak.
Abu Dzaar, ia berkata bahwa Rasulullah memerintahkan 7 hal kepadanya, diantaranya adalah:
وَأَمَرَنِى أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا وَأَمَرَنِى أَنْ لاَ أَخَافَ فِى اللَّهِ لَوْمَةَ لاَئِمٍ
beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit, beliau
juga memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat
berdakwah di jalan Allah..." (HR. Ahmad 5: 159)
Dakwah adalah risalah kebenaran yang harus ditunaikan. Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ ۖ وَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ ۚ
َ "Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.
Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu
tidak menyampaikan amanat-Nya...." (Al-Maidah: 67).
0 comments:
Posting Komentar