Setelah kita membahas sebab-sebab keterpurukan umat Islam bagian ke 1 yang lalu, berikut sambungan dari pembahasan tersebut.
Selain faktor tafarruq (perpecahan), penyebab umat Islam
menjadi lemah dan terpuruk adalah fenomena juz'iyyah (parsial) dalam
memahami dan mengamalkan ajaran Islam.
Sebagian umat ini ada yang memahami bahwa Islam hanyalah
sebatas ibadah ritual belaka, mereka lalu hanya fokus padanya seraya
menganggap tidak penting bagian ajaran Islam lainnya. Padahal Islam itu
memperhatikan seluruh aspek kehidupan dan agama secara seimbang serta
proporsional: aqidah, syariah, akhlak, ibadah, amar ma'ruf nahi munkar,
pendidikan, politik, ekonomi; dunia, akhirat; lahir, batin; akal, jiwa,
raga, dan lainnya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (٢٠٨)
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلا
تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (٢٠٨) -
See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-al-baqarah-ayat-204-212.html#sthash.ccgxy0Tu.dpuf
Allah SWT berfirman, "Wahai orang-orang yg beriman,
masuklah kalian ke dalam Islam secara kafah (menyeluruh), dan janganlah
kalian mengikuti langkah-langkah syaithon, karena ia adalah musuh yang
nyata bagi kalian." (2: 208).
Apa jadinya umat ini jika hanya fokus pada ibadah ritual?
Apa jadinya umat ini jika hanya fokus pada masalah tazkiyatunafs? Apa
jadinya umat ini jika hanya fokus pada masalah ekonomi, politik, amal
sosial, dlsb. Padahal mereka memiliki tugas menjadi ibadullah dan
khilafatullah sekaligus. Mereka memiliki kewajiban untuk melakukan
ri'ayah (pemeliharaan) dan imarah (memakmurkan) bumi. Mereka harus
menjadi ustadziyatul alam (guru bagi alam semesta).
Akankah tugas-tugad besar dan mulia itu dapat terwujud jika
umat ini memahami dan mengamalkan agamanya secara juz'iyah (parsial)?
Tentu tidak...
(Bersambung Insya Allah...)
0 comments:
Posting Komentar